Senin, 05 April 2010

GARA-GARA FACEBOOK

Jaman sekarang kalo nggak punya akun facebook sering dibilang kuno atau ketinggalan jaman. Karena itu nggak usah heran jika ada sebuah keluarga yg anggota keluarganya punya akun facebook semua. Seperti kisah berikut ini.
Didorong atas permintaan istrinya sang suami membuatkan akun facebook untuk istrinya. Awalnya biasa saja kemudian terbiasa dan akhirnya terjadilah sesuatu yg luar biasa. Dari status-status yg ditulis sang istri, sang suami mulai mendeteksi/mencium gelagat ada yang tidak beres dengan istrinya. Karena penasaran, akhirnya sang suami masuk ke akun istrinya (krn sang suami yg buatkan akun tentu dia tahu email & passwordnya) sampai dibuka semua pesan-pesan yg ada.

Betapa geramnya dia mengetahui bahwa istrinya secara diam-diam telah “menjalin silaturahim kembali” dng teman kuliahnya dulu. Bisa ditebak, terjadi perselisihan dan pertengkaran. Karena sama-sama emosi, maka terjadilah peristiwa yg cukup menggelikan tapi sangat manusiawi dan sayangnya bisa berakibat fatal. Setelah cek-cok secara offline, sang suami menumpahkan isi hatinya di status facebooknya dan cek-cok pun berlanjut secara online krn sang istri pun ikut ngomentari status sang suami.
Sang Suami @ mama : “gak usah ikut-ikutan komentar !”
Sang Istri @ papa : “siapa yg komentar, mama khan nulisnya ‘no comment’ yeeeee ..... !”
Sang Anak @ papa & mama : “kalo bertengkar jgn ditulis di status dong, khan malu dibaca orang !”
Eeee ..... si anak bukannya mendamaikan secara langsung malah ikut-ikutan nimbrung di status ... !@#$%^&*()
Ini bukan kisah nyata tapi diilhami oleh kejadian nyata yg dialami sendiri oleh tetangga saya (syukurlah akhirnya happy ending –kayaknya). Kisah ini semakin menambah panjang daftar “kejelekan/dosa” facebook. Belakangan ini facebook sering dikambing-hitamkan akibat kejahatan yg dilakukan para penggunanya sendiri (spt : prostitusi di bwh umur, penculikan, pembunuhan, penipuan, dll). Prestasi facebook yg telah banyak berhasil menghubungkan kembali keluarga atau saudara yg telah berpisah puluhan tahun hilang krn penyalahgunaan yg dilakukan oleh segelitir penggunanya. Jika setiap ada tindak kejahatan yg dilakukan pengguna facebook lalu kemudian facebook yg disalahkan, saya takut kejadian berikut ini akan benar-benar terjadi. Seorang istri membunuh selingkuhan suaminya dng pisau dapur. Setelah melakukan penyelidikan dan penyidikan polisi menetapkan tersangka yg telah melakukan pembunuhan adalah ‘pisau dapur atau penjual pisau dapur atau bahkan sang pengrajin pembuat pisau dapur’. Kalo ini benar-benar terjadi, ... welehh ... welehh ... apa kata dunia ?!
Himbauan saya :
1. Aturlah privasi akun facebook Anda, kecuali jika Anda ingin mengumbar privasi.
2. Be wise while online, think before posting. Pikir dua tiga kali sebelum menulis status. Jgn menulis status yg membuat pembacanya berpikiran macam-macam. Misal saja Anda menulis status “wah ... lg sendirian d rumah, enaknya ngapain ya ?” Jgn menyesal dan jgn salahkan facebook jika kemudian ada yg dtg ke rumah Anda, mengikat Anda dan menguras habis harta kekayaan Anda. Anda sendiri yg mengudang peristiwa tersebut.
3. Jgn sembarang menerima permintaan pertemanan.
4. Segera tinggalkan chatting jika pembicaraan mulai mengarah ke hal-hal yg tdk baik.
5. Jgn kopi darat dng org yg belum Anda kenal dng baik tanpa ada org ketiga yg Anda percayai.
Tips lain tentang keamanan dan kenyamanan berinternet dapat Anda baca di sini.

Postingan yang akan datang masih seputar facebook.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar