Kamis, 17 Juni 2010

VIDEO PORNO, LIBURAN SEKOLAH & PROTEKSINYA

Untuk ke sekian kalinya video porno produk lokal atau lebih tepatnya made in nasional ( ...:D ) kembali menjadi berita. Yang membuat heboh kali ini karena pemeran utamanya adalah sederetan artis papan atas Indonesia atau orang yang mirip artis. Dengan kemajuan teknologi internet yang demikian hebat dan cepat, rekaman video itupun dengan mudahnya tersimpan dalam HP. Seluruh media masa begitu gencar memberitakannya seolah-olah sedang berlomba, baik dalam bentuk siaran berita biasa, infotainment sampe dalam bentuk talk show. Topiknya mulai dari asli atau rekayasa video rekaman tersebut, sebagai pelaku atau hanya sebagai korban atau sekedar cari popularitas. Semua angkat bicara (termasuk saya; "apapun alasannya, merekam kegiatan hubungan tim suis adalah perbuatan yang nggak perlu, nggak pantas dan nggak seharusnya dilakukan, meskipun oleh pasangan suami istri yang sah").

Masyarakat pun dengan antusias mengikuti perkembangan berita/kasus ini. Bahkan tanpa kita sadari, kita -sebagai orang tua- asyik nonton gosip ini ketika tengah duduk-duduk santai bersama anak kita yang masih duduk di bangku SD atau bahkan masih TK/playgroup. Jika Anda tidak bisa atau belum bisa menjelaskan dengan baik dan benar kepada anak Anda apa itu arti "porno, pornografi atau video porno", lebih baik pindahkan saja saluran atau matikan saja sekalian TV Anda. Daripada anak Anda dibombardir dengan kata-kata "porno, pornografi dan video porno" oleh acara-acara TV itu, yang justru bisa merangsang rasa keingin tahuan mereka.

Terus apa hubungannya dengan libur anak sekolah? Hubungannya adalah peristiwa ini terjadi menjelang libur anak sekolah. Lho, kok ?! Ya ... iyalah, ketika libur sekolah otomatis anak kita mempunyai waktu bebas lebih banyak. Lebih banyak nonton TV, lebih banyak main PS, lebih banyak main game online dan lain sebagainya. Sanggupkah atau mampukah Anda mengontrol/mengawasi seluruh aktifitas anak Anda selama liburan sekolah? Mungkin saja anak Anda nurut ketika dinasihati untuk nggak membuka situs dengan konten khusus dewasa ketika berinternet-ria, tapi bisa saja akibat salah klik (accidental click) tiba-tiba muncul iklan pop-up dengan gambar yang bisa membuat kita sebagai orang tua girap-girap (apa ya bahasa Indonesianya "girap-girap"). Jadi tanpa kita cari pun konten-konten yang mengandung unsur pornografi dengan mudah menghampiri (anak-anak) kita, hanya akibat dari klik yang nggak disengaja.

Untuk membentengi diri dari konten-konten negatif (situs porno, perjudian, pishing atau penipuan, dll) sebenarnya cukup mudah asal kita tahu caranya. Sebagai pendukung gerakan internet sehat, tulisan ini berusaha memberi panduan/tutorial supaya anak Anda aman dan nyaman ketika berselancar di dunia maya (nggak pake 'luna') selama liburan sekolah.

Cara pertama, pasang browser Zoodles
Apa itu browser zoodles? Zoodles adalah browser untuk anak-anak khususnya yang masih duduk di bangku TK/playgroup dan SD. Browser zoodles hanya berisi permainan/game online yang edukatif, seperti : permainan puzzle, menyusun kata-kata, game matematika, game yang melatih konsentrasi dan memori (daya ingat) dan masih banyak game edukatif yang lain. Menu-menunya pun disesuaikan dengan usia anak, nggak ada menu yang membingungkan. Tampilannya bisa disesuaikan dengan usia anak kita (karena dalam proses instalasinya Anda diminta memasukkan nama dan usia anak Anda). Browser ini dibagi 2 : gratis dan berbayar (dengan berbagai fasilitas tambahan). Yang berbayar ada 3 pilihan : bayar sebulan sekali, bayar 6 bulan sekali atau bayar setahun sekali. Saya yakin mustamsikin (saking yakinnya) Anda akan memilih yang gratis ! Untuk menginstalnya Anda bisa kunjungi websitenya di sini. Ikuti petunjuk instalasinya. Jika Anda pengguna browser firefox, Anda juga bisa menginstalnya melalui firefox add ons. Untuk menginstal melalui firefox, ikuti langkah-langkah berikut :
  • Klik anchor teks 'Sesuaikan Selera Anda' seperti tampak pada gambar di bawah ini (jika bukan tulisan tersebut yang muncul, silakan refresh (tekan F5) browser Anda).
  • Ketikkan kata-kata 'parental control' atau 'zoodles' pada kotak pencarian seperti tampak pada gambar di bawah ini, kemudian klik segitiga hijau di sebelah kanan kotak pencarian atau tekan 'enter'.
  • Pilih pengaya 'Zoodles - safe web for kids', kemudian klik tombol 'tambahkan ke firefox', seperti tampak pada gambar di bawah ini.
  • Jika proses penambahan pengaya sudah selesai, akan muncul ikon 'Z' berwarna biru di samping ikon 'home', seperti tampak pada gambar di bawah ini. Jika Anda menginstal zoodles langsung dari website resminya, ikon 'Z' nggak akan muncul di browser tetapi muncul di desktop sebagai shortcut.
  • Klik ikon 'Z' untuk memulai instalasi. Ikuti langkah-langkah instalasinya. Jika sudah terinstal, maka akan muncul tampilan seperti pada gambar di bawah ini. Jumlah kotak gambar anak tergantung jumlah anak yang Anda daftarkan sebagai pengguna zoodles (dalam contoh tutorial ini saya pake 2 anak).
  • Silakan klik salah satu gambar, maka akan muncul tampilan browser zoodles seperti tampak pada gambar di bawah ini.
  • Anda dapat melakukan perubahan/edit profil, seperti menambahkan nama panggilan atau memasang foto anak Anda. Caranya, klik tanda silang (x) di pojok kanan atas kemudian ketik 'quit', ---> tekan 'OK'. Silakan lakukan perubahan sesuai keinginan Anda. Jika sudah selesai, maka tampilan profil browser zoodles akan berubah seperti pada gambar di bawah ini.
Anda tertarik ? Selamat mencoba dan selamat bermain buat anak-anakku.


Cara kedua, ganti DNS dengan DNS dari Nawala Project.
Apa itu DNS ? Saya sendiri kurang begitu paham, jadi nggak perlu dibahas di sini ... :D. Jika Anda cukup familiar dan paham dengan settingan koneksi internet Anda, silakan ganti DNS-nya dengan DNS dari Nawala Project (180.131.144.144 dan 180.131.145.145). Bagi yang masih awam gimana cara mengganti DNS, ikuti panduan berikut (panduan ini khusus untuk pengguna OS windows, untuk OS linux dan OS mac silakan cari sendiri ya ...) :
  • Masuk ke menu 'network connection', klik 'start' ---> 'network connection' seperti tampak pada gambar di bawah ini.
  • Atau bisa melalui 'control panel' ---> 'network connection' seperti tampak pada gambar di bawah ini.
  • Klik 'network connection' kemudian klik kanan pada ikon 'local area connection', klik pada pilihan 'status' seperti pada gambar di bawah ini.
  • Pada tampilan gambar seperti di bawah ini, klik tombol 'properties'.
  • Kemudian klik pada pilihan 'internet protocol (TCP/IP)' seperti tampak pada gambar di bawah ini, ---> klik 'properties'.
  • Pada kotak 'preferred DNS server dan alternate DNS server' isikan angka DNS dari Nawala Project (180.131.144.144 dan 180.131.145.145), seperti tampak pada gambar di bawah ini. Jangan lupa klik 'OK'.
  • Sekarang silakan Anda uji coba. Cobalah buka situs porno favorit Anda. Jika nggak ada kesalahan, maka akan muncul ..... bingo ...... !!!
Jika muncul tampilan seperti pada gambar di atas, ..... selamat, Anda telah berhasil memblokir situs porno favorit Anda sendiri ( he ... he ... he ... :D )

Tuliasan di atas hanya sekedar alat bantu untuk memblokir konten-konten negatif. Efektif atau tidaknya, semua tergantung Anda sendiri. Namanya juga alat bantu yang dengan mudah bisa dipasang dan dihapus/dibongkar kembali, apalagi jika Anda sudah kebelet karena udah 1 bulan lebih nggak lihat yang syur-syur, ya ..... sialakan aja kalo Anda ingin ganti lagi. Alat bantu di atas (khususnya yang kedua) sebenarnya nggak perlu jika Anda punya komitment dan konsisten serta menahan diri untuk tidak membuka, download dan menyebarkan konten-konten negatif. Masih banyak konten-konten yang lebih bermanfaat.
Akhir kata ijinkan saya mengutip ucapan salah satu tokoh agama, "Anda mau telanjang bulat, telanjang kotak, oval, lonjong, jajaran genjang atau bekah ketupat ... silakan saja, yang jelas saya nggak tertarik !" Sanggupkah Anda ? Ayooo ..... saya yakin Anda pasti sanggup dan bisa ! STOP SURFING PORN ..... !!!

Minggu, 13 Juni 2010

SEPAKBOLA vs MASAK MEMASAK

Sekarang sedang demam pertandingan sepakbola. Saat ini sangatlah mudah untuk menyaksikan pertandingan sepakbola dengan makin banyaknya alternatif media penyiaran mulai dari TV konvensional, TV kabel bahkan online TV lewat internet juga ada. Tapi pernahkah Anda mendengarkan siaran pertandingan sepakbola melalui radio (suatu hal yang sudah sangat jarang dilakukan saat ini) ? Apalagi jika radio tersebut berada di wilayah radio gelombang pendek (short wave/SW), baik SW1, SW2 ataupun SW3.
Radio SW biasanya dipancarkan/disiarkan dari jauh, bahkan SW2, SW3 dan seterusnya biasanya diisi oleh radio siaran luar negeri. Kelemahan dari radio gelombang pendek adalah sering bertumpuknya dua stasiun pada frekuensi yang berdekatan sehingga jika diputar/digeser sedikit saja tombol 'tuning'nya akan berubah siarannya. Jika signal radio atau frekuensinya sama-sama kuat maka akan terdengar bergantian antara siaran radio dari stasiun yang satu dengan stasiun yang lainnya. Celakanya kalau materi siarannya bertolak belakang. Seperti kejadian berikut ini, ketika stasiun radio A menyiarkan acara masak memasak sedangkan stasiun B menyiarkan secara langsung pertandingan sepakbola, " ... ibu-ibu acara kita hari ini akan kita mulai dengan persiapan pertandingan antara kesebelasan wajan dan sothil atau sodet. Letakkan bola di lapangan yang becek karena minyak goreng secukupnya. Setelah itu tendang bola di lapangan bola ke arah tatakan atau telenan kemudian iris-iris tangan pemain lawan yang mengakibatkan tendangan penalti buat bawang putih dan tepung diaduk jadi satu. Kemudian masukkan adonan ke dalam gawang yang telah kosong karena kiper salah menebak arah pisang goreng yang telah siap disajikan dalam keadaan becek karena hujan yang cukup lebat. Hal ini tentu saja mengakibatkan lapangan menjadi gosong. Untuk menghindari gosong kecilkan nyala kembang api sebagai perayaan kemenangan kesebelasan pisang goreng khas hasil resep dari pelatih, seluruh pemain dan penonton bergembira ria menikmati hidangan sore hari apalagi jika ditambahkan minuman kopi yang masih basah karena hujan si tempat pertandingan... "

Minggu, 23 Mei 2010

ADA APA DENGAN UJIAN NASIONAL ?

Ujian Nasional untuk siswa SMA, SMP dan SD baru saja selesai digelar oleh Dinas Pendidikan, dan sebagian hasilnya sudah kita ketahui bersama. Bukan hanya tingkat kelulusannya saja yang membuat saya mengelus dada, tapi juga tingkah polah para siswa setelah mengetahui hasil ujiannya. Yang lulus ujian, corat-coret baju seragam terus konvoi naik kendaraan keliling kota, yang ujung-ujungnya malah mengganggu ketertiban umum. Sementara yang tidak lulus, menangis, teriak-teriak histeris mirip orang kesurupan. Ini adalah salah satu problem (atau jangan-jangan sudah bukan dianggap problem lagi karena dari tahun ke tahun selalu begitu) dari sekian banyak problem dunia pendidikan kita. Tulisan ini hanya sekedar opini saya saja bukan bermaksud mencari kambing hitam.
Saya menilai Dinas Pendidikan sekarang ini sudah melenceng dari tugas awalnya yaitu memberikan pendidikan kepada generasi muda bangsa. Dinas Pendidikan sekarang ini lebih mengarah kepada "Dinas Pengajaran" alias hanya sekedar transfer ilmu dari guru kepada siswa. Lihatlah tingkah laku siswa/siswi yang tidak lulus ujian, ada yang stress, berteriak-teriak histeris bahkan ada yang nekat mau bunuh diri segala. Betapa labilnya mental mereka, seolah-olahtidak lulus Ujian Nasional adalah akhir dari segalanya, tidak ada masa depan. Mengapa demikian ? Salah satu penyebabnya adalah adanya tuntutan orang tua dan sekolah bahwa mereka harus lulus, bahkan kalau bisa menempati peringkat/ranking 100, 10 atau 3 besar. Banyak orang tua dan sekolah sekarang ini lebih mementingkan hasil akhir daripada mengarahkan untuk menjalani proses yang benar, maunya serba instan. Mereka hampir setiap saat menuntut dan menginginkan anak/muridnya untuk berhasil ini dan itu tapi lupa mengajarkan bagaimana cara meraihnya dan bagaimana harus bersikap jika gagal meraihnya. Makanya jangan heran jika mereka menghalalkan segala cara untuk meraihnya, mulai dari sekedar nyontek sampai mencari bocoran jawaban soal ujian. Dengan makin meningkatnya angka laporan tindak kecurangan selama Ujian Nasional menunjukkan betapa rendahnya tingkat percaya diri para peserta ujian (ingat, orang yang biasa bertindak curang akan selalu berpikiran orang lain juga pasti bertindak curang, karena itu sebelum dicurangi dia berbuat curang duluan). Bahkan untuk mengurangi tingkat kecurangan, soal Ujian Nasional pun harus dijaga ketat oleh aparat kepolisian. Suatu hal yang menurut saya sangat memprihatinkan dan menggelikan (kasihan polisi, tugasnya bertambah satu lagi).
Ada cerita sari teman saya seorang guru SMK ketika menangkap seorang peserta ujian membawa bocoran jawaban, dia bertanya kepada siswa tersebut,
"Dari mana kamu dapat bocoran jawaban ini ?!"
"Dari teman, Pak." jawab sang siswa dengan sedikit tersenyum.
"Kamu percaya dengan bocoran jawaban ini ?!"
"Percaya, Pak."
Mendengar jawaban itu Pak Guru ini langsung terdiam sambil mengelus dada, termenung sambil berkata dalam hati, "parah, bodoh, gak punya otak". Kenapa Pak Guru ini sampai berkata demikian ? Karena dari bocoran jawaban tersebut dia membaca ada yang mencantumkan jawaban yang benar adalah "E", padahal opsi jawaban soal ujian hanya sampai "D".
Ada juga sebuah peristiwayang sangat menggelikan -setidaknya menurut saya, yaitu ketika ada sebuah sekolah di Gresik, Jawa Timur sampai menganggap perlu untuk menggelar istighosah sebelum pelaksanaan Ujian Nasional, seolah-olah Ujian Nasional telah berubah menjadi momok yang menakutkan.
Inilah salah satu dari sekian banyak permasalahan yang dihadapi Dinas Pendidikan kita, masih banyak masalah lain yang tidak bisa saya tulis semuanya di blog ini (butuh blog tersendiri yang membahas dunia pendidikan kita).
 

Senin, 03 Mei 2010

GENGHIS KHAN

Jika Anda mendengar nama Jenghis Khan atau Genghis Khan, apa yang ada di pikiran Anda ? Seorang penakluk dari Mongolia, pelajaran sejarah, cerita film, judul lagu atau bahkan sebuah nama grup musik ?
Bagi Anda yang sudah berusia di atas 40 tahun dan penggemar musik tentunya pernah mendengar lagu dengan judul "Dschinghis Khan" yang dinyanyikan oleh penyanyi dengan nama yang sama yaitu "Dschinghis Khan". Grup musik disco asal Jerman ini cukup populer di tahun '80-an. Coba simak video ini.

Bagi Anda penggemar sejarah atau tokoh sejarah sekaligus penggemar film tentu sepakat jika film "Mongol" karya sutradara Rusia Sergei Bodrov ini adalah film yang wajib ditonton. Tidaklah mengherankan jika dinominasikan dalam ajang piala Oscar (Academy Awards) pada tahun 2008. Coba simak trailernya.

Setelah selama ini dijejali oleh film Hollywood atau film yang bergaya Hollywood, menyaksikan film Mongol ini sungguh sebuah kenikmatan tersendiri. Pemandangan sabana yang sungguh indah, ditunjang dengan tehnik sinematografi dan kostum yang bagus, akting yang wajar para pemainnya adalah beberapa nilai plus film ini.
Banyak pesan yang disampaikan dalam film ini, tentang keberanian, tentang perjuangan hidup, tentang cinta kasih, tentang sosok pemimpin yang dermawan, tentang persahabatan sampai strategi perang pun ada di film ini. Tetapi yang paling berkesan dari film ini -setidaknya buat saya- adalah ketika sedang melakukan peperangan di sebuah sabana. Ketika itu cuaca sedang mendung dan tak lama kemudian guntur mulai bersahutan dan petir saling menyambar. Pasukan Jenghis Khan panik, ada yang langsung tiarap, ada yang lari dan ada yang berlindung di bawah tameng perangnya. Hanya satu yang masih berdiri tegak, dialah Jenghis Khan (rupanya bangsa Mongol adalah bangsa yang takut pada petir -seperti yang disampaikan sang narator). Ketika pasukannya bertanya mengapa dia tidak berlindung ketika ada petir, Jenghis Khan menjawab, "Karena tidak ada tempat berlindung, tidak ada gunanya lari atau berlindung. Hadapi saja apa yang ada di depanmu apapun resikonya, jangan pernah lari !" Luar biasa, sebuah motivasi yang membakar pasukan Jenghis Khan. Dan akhirnya sejarah mencatat Jenghis Khan sebagai salah satu tokoh yang berpengaruh di muka bumi ini.

Posting berikut tentang dunia pendidikan Indonesia.

Minggu, 25 April 2010

TURIS SOMBONG

Suatu ketika Bondet bekerja sebagai sopir biro perjalanan wisata (merangkap jadi guide) di Jakarta. Suatu hari Bondet mengantar serombongan turis Eropa yang berasal dari Inggris, Perancis, Itali dan Belanda berjalan-jalan keliling Jakarta. Seperti turis Eropa pada umumnya, turis si Bondet juga banyak tanya karena selalu ingin tahu.
Ketika melewati Jembatan Semanggi, turis dari Inggris bertanya :
"Eee ... pak sopir, berapa lama Jembatan Semanggi ini dibangun ?"
"Wahh ... cukup lama Mister, kira-kira 2 tahun." jawab Bondet.
"Ooo ... lama sekali, kita di Inggris bangun Tower Bridge cuma 1,5 tahun."
Ketika melewati Stadion Utama Senayan (Gelora Bung Karno), turis Itali bertanya :
"Eee ... pak sopir, berapa lama stadion bola ini dibangun ?"
"Wahh ... kalau ini malah lebih lama lagi Senor, kira-kira 5 tahun." jawab Bondet.
"Ooo ... lama sekali, kita di Itali bangun Colosseum cuma 3 tahun."
Ketika melewati tugu Monas, turis Perancis bertanya :
"Eee ... pak sopir, berapa lama tugu Monas ini dibangun ?"
"Ooo ... kalau tugu ini dibangun cuma 6 bulan." jawab Bondet mulai dongkol.
"Ooo ... lama sekali, kita di Perancis bangun menara Eiffel cuma 3 bulan."
Ketika melewati masjid Istiqlal, turis Belanda bertanya :
"Eee ... pak sopir, berapa lama masjid Istiqlal ini dibangun ?"
"Waduhhh ... Meneer, kalau yang ini saya tidak tahu karena sewaktu tadi malam saya lewat sini bangunan masjid ini belum ada !" jawab Bondet seenaknya.
Turis-turis, " ???!!!@@@###$$$%%%^^^&&**())__+ ..."

Posting yang datang tentang sepenggal kisah hidup seorang Ghenghis Khan.