Minggu, 14 Februari 2010

KISAH MARK OEN vs JEAN JACQUES MARQUEZ

Seperti minggu kemarin, posting kali ini masih seputar makan di restaurant. Kali ini menimpa seorang bernama Mark Oen (baca Markun) dng seorang bule asal Perancis bernama Jean-Jacques Marquez.

Suatu ketika Mark Oen pergi makan di sebuah restaurant. Kebetulan di depan Mark Oen duduklah seorang turis Perancis dan kebetulan sedang makan pesanannya yg sudah datang lebih dulu.
Bon Appetit, Monsieur,” kata sang bule dng ramah.
“ Markun ..... Markun,” jawab Mark Oen yakin sambil menganggukkan kepala.

Sang pramusaji yang sedari tadi tadi memperhatikan keduanya memberi tahu Mark Oen bahwa ‘bon appetit’ itu artinya ‘selamat makan’ bukan menanyakan nama orang. Mark Oen yang baru paham hanya manggut-manggut saja. Keesokan harinya keduanya bertemu lagi di tempat yang sama, bedanya kali ini makanan pesanan Mark Oen yang datang lebih dulu. Dengan yakin Mark Oen berbasa-basi,
“ Bon Appetit , Monsieur,” kata Mark Oen pada bule Perancis tersebut.
“ Oui, ... Markun ... Markun,” balas sang bule Perancis. Rupanya sang bule mengira kata balasan untuk ‘bon appetit’ adalah ‘markun’.

Posting minggu depan agak serius sedikit, tentang seorang kakek penjual pisang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar